SURAT PRIBADI UNTUK PRABOWO, BPN DAN TIMSES 02
Assalamualaikum Wr. Wb.
Menimbang kejadian ahir2ini yaitu sikap KPU dan Bawaslu yang samasekali tidak menggubris protes ribuan kasus kecurangan2 Pilpres, misteri terbunuhnya ratusan petugas KPPS dalam waktu bersamaan. Dipertajam lagi dengan pernyataan Jend. GATOT NM, tentang pelimpahan senjata yang ada di gudang TNI ke Polri, pengiriman 280 senjata baru, setelah sebelumnya pengiriman 5000 senjata Penghancur tank untuk Polri. Maka sewajarnya perlu dicurigai adanya manuver yang sistematis oleh Rezim Now yaitu :
1. Sepertinya situasi politik sekarang ini sudah hamil tua, dan puncaknya akan terjadi tanggal 22 Mei 2019. Karena pada waktu itu, kekuatan militer Rezim sudah rampung untuk siap perang total seperti yang dituturkan Jend. Muldoko.
2. Pada tanggal tersebut Rezim akan mengumumkan kemenangannya berdasarkan C1 aspal. Tanpa menggubris samasekali real count dari BPN Prabowo Sandi, TNI, dll. Ini sebenarnya sudah kudeta terhadap sistim konstitusi nasional
3. Mudah diprediksi tindakan selanjutnya dari Rezim ini, yaitu Wiranto akan mengumumkan keadaan darurat dan siapa saja yang tidak setuju dengan Keputusan Pemerintah dianggap Pemberontak terhadap pemerintah yang syah dengan ancaman hukuman subversi.
4. Prabowo, Sandiaga Uno, Ketua BPN, aktivis Timses 02 akan ditangkap dan dipenjara. Jendral2, politisi vokal akan diamankan. Semua instansi dan instalasi 02 diamankan, instansi2 pemerintah disterilkan dari unsur anti pemerintah dan dijaga panser2 Polri.
Prople power diamankan oleh barikade Polri dan TNI. People power sulit dimobilisasi karena sebagian massa mahasiswa sudah disuap oleh BIN. Jadi yang berhadapan tinggal massa anggota ormas pro 02, rakyat jelata dan emak2.
5. Mengingat kejamnya Hendro P ketika pembantaian ponpes di Lampung atau fitnah Wiranto waktu penembakan mahasiswa di Monas, kasus pembunuhan teroris2 palsu oleh Polri, kasus matinya 400 an petugas KPPS maka bukan tidak mungkin akan ada kekejaman penembakan oleh Polri kepada massa yang protes,meskipun korban akan berjumlah ratusan.. Hal itu akan dianggap lumrah oleh Rezim untuk sebuah revolusi ala komunis PKI. Seperti halnya komen Jokowi untuk kematian petugas KPPS yang jumlahnya ratusan, katanya itu takdir yang engga usah diributkan....
6. Kemana TNI ? Meskipun mereka Saptamargais sejati pembela rakyat jelata, tapi apa yg harus dibuat kalau senjata dan peluru sudah diambil oleh Polri? Dan..kita rakyat yang masih waras otaknya dan yang masih memiliki iman hanya pasrah tidak berdaya, kaget dan melongo.....Kok bisa ya, negara yang sebesar ini yang muslimnya ratusan juta dan mayoritas beriman diperintah oleh segelintir gerombolan perampok bersenjata.
Inilah mungkin akibat dari pemimpin2 kita terdahulu yang tidak jujur dan hubud dunya. Hukuman dari Allah Swt untuk kita karena tidak berani mengingatkan kesalahan2 mereka.....
7. Tujuan tulisan ini untuk mengingatkan para pejuang kebenaran khususnya Prabowo, Sandiaga, BPN 02, Timses 02, Jendral2 dan para politisi pro 02 untuk menyelamatkan diri dari Prahara pada tanggal2 di sekitar 21, 22, dan 23 Mei 2019. Dengan cara masing2 yang tentu lebih ahli dari saya.
8. Selanjutnya himbauan untuk seluruh saudara2ku yang otaknya masih waras dan beriman, dalam memasuki bulan Ramadhan 1440 H ini, marilah kita lebih menghiba dalam berdoa kepada Allah Swt untuk keselamatan agama islam dan NKRI ini
9. Karena satu2nya kekuatan umat islam yang beriman hanyalah doa. Doa kepada yang Maha Memiliki Kekuatan yang bagiNya kekuatan Rezim Now yang besar ini tidak ada artinya bagi Allah Swt.
10. Isi doa yaitu mudah2an Allah Swt memberi kekuatan dan menolong kita umat islam yang beriman dan NKRI dari kejahatan Rezim yang akan mengubah haluan Dasar dan Cita2 Negara dan Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 yang asli. Kami tidak sudi dan tidak rela NKRI diperintah oleh orang2 zalim, curang, perampok uang Negara, menyerahkan kedaulatan Negara kepada Komunis Aseng, memusuhi agama islam dan umat islam, tidak membela apalagi mencintai rakyatnya sendiri.
11. Ya Allah perkenankanlah doa kami dengan caraMu yang tentu lebih baik dari prakiraan kami. Seperti caraMu menolong Nabi Musa as. dari kezaliman Firaun. Aamiin. Wassalam Wr. Wb.
*Prof. Dr. HR. Sudradjat*
Aktifis PII, KAPPI, KAMI periode 1965-1967.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Menimbang kejadian ahir2ini yaitu sikap KPU dan Bawaslu yang samasekali tidak menggubris protes ribuan kasus kecurangan2 Pilpres, misteri terbunuhnya ratusan petugas KPPS dalam waktu bersamaan. Dipertajam lagi dengan pernyataan Jend. GATOT NM, tentang pelimpahan senjata yang ada di gudang TNI ke Polri, pengiriman 280 senjata baru, setelah sebelumnya pengiriman 5000 senjata Penghancur tank untuk Polri. Maka sewajarnya perlu dicurigai adanya manuver yang sistematis oleh Rezim Now yaitu :
1. Sepertinya situasi politik sekarang ini sudah hamil tua, dan puncaknya akan terjadi tanggal 22 Mei 2019. Karena pada waktu itu, kekuatan militer Rezim sudah rampung untuk siap perang total seperti yang dituturkan Jend. Muldoko.
2. Pada tanggal tersebut Rezim akan mengumumkan kemenangannya berdasarkan C1 aspal. Tanpa menggubris samasekali real count dari BPN Prabowo Sandi, TNI, dll. Ini sebenarnya sudah kudeta terhadap sistim konstitusi nasional
3. Mudah diprediksi tindakan selanjutnya dari Rezim ini, yaitu Wiranto akan mengumumkan keadaan darurat dan siapa saja yang tidak setuju dengan Keputusan Pemerintah dianggap Pemberontak terhadap pemerintah yang syah dengan ancaman hukuman subversi.
4. Prabowo, Sandiaga Uno, Ketua BPN, aktivis Timses 02 akan ditangkap dan dipenjara. Jendral2, politisi vokal akan diamankan. Semua instansi dan instalasi 02 diamankan, instansi2 pemerintah disterilkan dari unsur anti pemerintah dan dijaga panser2 Polri.
Prople power diamankan oleh barikade Polri dan TNI. People power sulit dimobilisasi karena sebagian massa mahasiswa sudah disuap oleh BIN. Jadi yang berhadapan tinggal massa anggota ormas pro 02, rakyat jelata dan emak2.
5. Mengingat kejamnya Hendro P ketika pembantaian ponpes di Lampung atau fitnah Wiranto waktu penembakan mahasiswa di Monas, kasus pembunuhan teroris2 palsu oleh Polri, kasus matinya 400 an petugas KPPS maka bukan tidak mungkin akan ada kekejaman penembakan oleh Polri kepada massa yang protes,meskipun korban akan berjumlah ratusan.. Hal itu akan dianggap lumrah oleh Rezim untuk sebuah revolusi ala komunis PKI. Seperti halnya komen Jokowi untuk kematian petugas KPPS yang jumlahnya ratusan, katanya itu takdir yang engga usah diributkan....
6. Kemana TNI ? Meskipun mereka Saptamargais sejati pembela rakyat jelata, tapi apa yg harus dibuat kalau senjata dan peluru sudah diambil oleh Polri? Dan..kita rakyat yang masih waras otaknya dan yang masih memiliki iman hanya pasrah tidak berdaya, kaget dan melongo.....Kok bisa ya, negara yang sebesar ini yang muslimnya ratusan juta dan mayoritas beriman diperintah oleh segelintir gerombolan perampok bersenjata.
Inilah mungkin akibat dari pemimpin2 kita terdahulu yang tidak jujur dan hubud dunya. Hukuman dari Allah Swt untuk kita karena tidak berani mengingatkan kesalahan2 mereka.....
7. Tujuan tulisan ini untuk mengingatkan para pejuang kebenaran khususnya Prabowo, Sandiaga, BPN 02, Timses 02, Jendral2 dan para politisi pro 02 untuk menyelamatkan diri dari Prahara pada tanggal2 di sekitar 21, 22, dan 23 Mei 2019. Dengan cara masing2 yang tentu lebih ahli dari saya.
8. Selanjutnya himbauan untuk seluruh saudara2ku yang otaknya masih waras dan beriman, dalam memasuki bulan Ramadhan 1440 H ini, marilah kita lebih menghiba dalam berdoa kepada Allah Swt untuk keselamatan agama islam dan NKRI ini
9. Karena satu2nya kekuatan umat islam yang beriman hanyalah doa. Doa kepada yang Maha Memiliki Kekuatan yang bagiNya kekuatan Rezim Now yang besar ini tidak ada artinya bagi Allah Swt.
10. Isi doa yaitu mudah2an Allah Swt memberi kekuatan dan menolong kita umat islam yang beriman dan NKRI dari kejahatan Rezim yang akan mengubah haluan Dasar dan Cita2 Negara dan Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 yang asli. Kami tidak sudi dan tidak rela NKRI diperintah oleh orang2 zalim, curang, perampok uang Negara, menyerahkan kedaulatan Negara kepada Komunis Aseng, memusuhi agama islam dan umat islam, tidak membela apalagi mencintai rakyatnya sendiri.
11. Ya Allah perkenankanlah doa kami dengan caraMu yang tentu lebih baik dari prakiraan kami. Seperti caraMu menolong Nabi Musa as. dari kezaliman Firaun. Aamiin. Wassalam Wr. Wb.
*Prof. Dr. HR. Sudradjat*
Aktifis PII, KAPPI, KAMI periode 1965-1967.
Komentar
Posting Komentar