Langsung ke konten utama

*Prof. Dr. HR. Sudradjat* Aktifis PII, KAPPI, KAMI periode 1965-1967.

SURAT PRIBADI UNTUK PRABOWO, BPN DAN TIMSES 02

Assalamualaikum Wr. Wb.
Menimbang kejadian ahir2ini yaitu sikap KPU dan Bawaslu yang samasekali tidak menggubris protes ribuan kasus kecurangan2 Pilpres, misteri terbunuhnya ratusan petugas KPPS dalam waktu bersamaan. Dipertajam lagi dengan pernyataan Jend. GATOT NM, tentang pelimpahan senjata yang ada di gudang TNI ke Polri, pengiriman 280 senjata baru,  setelah sebelumnya pengiriman 5000 senjata Penghancur tank untuk Polri. Maka sewajarnya perlu dicurigai adanya manuver yang sistematis oleh Rezim Now yaitu :

1. Sepertinya situasi politik sekarang ini sudah hamil tua, dan puncaknya akan terjadi tanggal 22 Mei 2019. Karena pada waktu itu, kekuatan militer  Rezim sudah rampung untuk siap perang total seperti yang dituturkan Jend. Muldoko.


2. Pada tanggal tersebut Rezim akan mengumumkan kemenangannya berdasarkan C1 aspal. Tanpa menggubris samasekali real count dari BPN Prabowo Sandi, TNI, dll. Ini sebenarnya sudah kudeta terhadap sistim konstitusi nasional

3. Mudah diprediksi tindakan selanjutnya dari Rezim ini, yaitu Wiranto akan mengumumkan keadaan darurat dan siapa saja yang tidak setuju dengan Keputusan Pemerintah dianggap Pemberontak terhadap pemerintah yang syah dengan ancaman hukuman subversi.

4. Prabowo, Sandiaga Uno, Ketua BPN, aktivis Timses 02 akan ditangkap dan dipenjara. Jendral2, politisi vokal akan diamankan. Semua instansi dan instalasi 02 diamankan, instansi2 pemerintah disterilkan dari unsur anti pemerintah dan dijaga panser2 Polri.

Prople power diamankan oleh barikade Polri dan TNI. People power sulit dimobilisasi karena sebagian massa mahasiswa sudah disuap oleh BIN. Jadi yang berhadapan tinggal massa anggota ormas pro 02, rakyat jelata dan emak2.

5. Mengingat kejamnya Hendro P ketika pembantaian ponpes di Lampung atau fitnah Wiranto waktu penembakan mahasiswa di Monas, kasus pembunuhan teroris2 palsu oleh Polri, kasus matinya 400 an petugas KPPS maka bukan tidak mungkin akan ada kekejaman penembakan oleh Polri kepada massa yang protes,meskipun korban akan berjumlah ratusan.. Hal itu akan dianggap lumrah oleh Rezim untuk sebuah revolusi ala komunis PKI. Seperti halnya  komen Jokowi untuk kematian petugas KPPS yang jumlahnya ratusan, katanya itu takdir yang engga usah diributkan....

6. Kemana TNI ? Meskipun mereka Saptamargais sejati pembela rakyat jelata, tapi apa yg harus dibuat kalau senjata dan peluru sudah diambil oleh Polri? Dan..kita rakyat yang masih waras otaknya dan yang masih memiliki iman hanya pasrah  tidak berdaya, kaget dan melongo.....Kok bisa ya, negara yang sebesar ini yang muslimnya ratusan  juta dan mayoritas beriman diperintah oleh segelintir gerombolan perampok bersenjata.

Inilah mungkin akibat dari pemimpin2 kita terdahulu yang tidak jujur dan hubud dunya. Hukuman dari Allah Swt untuk kita karena tidak berani mengingatkan kesalahan2 mereka.....

7. Tujuan tulisan ini untuk mengingatkan para pejuang kebenaran khususnya Prabowo, Sandiaga, BPN 02, Timses 02, Jendral2 dan para politisi pro 02 untuk menyelamatkan diri dari Prahara pada tanggal2 di sekitar 21, 22, dan 23 Mei 2019. Dengan cara masing2 yang tentu lebih ahli dari saya.

8. Selanjutnya himbauan untuk seluruh saudara2ku yang otaknya masih waras dan beriman, dalam memasuki bulan Ramadhan 1440 H ini, marilah kita lebih menghiba dalam berdoa kepada Allah Swt untuk keselamatan agama islam dan NKRI ini

9. Karena satu2nya kekuatan umat islam yang beriman hanyalah doa. Doa kepada yang Maha Memiliki Kekuatan yang bagiNya kekuatan Rezim Now yang besar ini tidak ada artinya bagi Allah Swt.

10. Isi doa yaitu mudah2an Allah Swt memberi kekuatan dan menolong kita umat islam yang beriman dan NKRI dari kejahatan Rezim yang akan mengubah haluan Dasar dan Cita2 Negara dan Bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 yang asli. Kami tidak sudi dan tidak rela NKRI diperintah oleh orang2 zalim, curang, perampok uang Negara, menyerahkan kedaulatan Negara kepada Komunis Aseng, memusuhi agama islam dan umat islam, tidak membela apalagi mencintai rakyatnya sendiri.

11. Ya Allah perkenankanlah doa kami dengan caraMu yang tentu lebih baik dari prakiraan kami. Seperti caraMu menolong Nabi Musa as. dari kezaliman Firaun. Aamiin. Wassalam Wr. Wb.

*Prof. Dr. HR. Sudradjat*
Aktifis PII, KAPPI, KAMI periode 1965-1967.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia dan Bangsa Arab

Jasa Para Habaib dan keturunan Arab Bagi Indonesia... Terlalu banyak jasa keturunan Arab di Indonesia. Mereka berjuang dengan semangat anti Imperialisme dan penjajahan, karena tidak sesuai dg nilai-nilai dalam Alqur'an. Jadi kalau ada orang yang memprovokasi tentang keturunan Arab, patut dipertanyakan jiwanya, apalagi orang itu punya nama berbau arab. Tidak ada yang sangat membenci arab kecuali bangsa yahudi dan anteknya. Karena kecemburuan sejarah, nabi terakhir yang ditunjuk dan dipilih Allah adalah bangsa Arab. 3 hal dilarang membenci Arab. 1. Islam lahir di Arab 2. Rasulullah lahir di Arab 3. Kitab suci Alqur'an dg bahasa Arab dan bahasa surga ialah bahasa Arab Negara Pertama Yang mengakui Kemerdekaan Indonesia adalah negara Arab Mesir dan Palestina... Author:Abu Haidar

Falsafah Bangsa

Saat kau mulai melupakan leluhurmu, melupakan tanah tempatmu dilahirkan, dibesarkan, dan mencari penghidupan, saat itulah kemunduranmu dimulai. Dan saat kau mulai dengan sengaja mencampakkan dan menghina kebijaksanaan leluhurmu sendiri, bencana tengah mendekatimu. Kau ibarat sebuah rumah tanpa fondasi, sebatang pohon tanpa akar. Bersiap-siaplah untuk tumbang! Inilah yang sedang terjadi di negeri ini. Rumah kita saat ini tengah goyah karena ulah penghuninya sendiri. Jika kita tidak segera sadar, rumah ini akan segera roboh. . Akan tetapi, ketahuilah, leluhur kita tak akan membiarkan bangsa ini punah. Akan datang suatu masa, generasi baru yang lebih sadar-diri memimpin bangsa ini dan menggantikan generasi tua yang tak mampu menjaga dan merawat rumahnya sendiri. Akan datang suatu masa ketika rimbun gulma disiangi dari hamparan padi, Jawan dicerabut dari Jawa! . Lukisan: V.A. Sudiro