Langsung ke konten utama

Gadis Ini Menolak Cinta dari 4 Tokoh Pembesar Negeri, Salah Satunya Presiden RI


        Gusti Nurul adalah seorang putri keraton yang cerdas dan cantik. Ia memiliki pemikiran cenderung melampaui zamannya dan memiliki berbagai macam hobi yang unik pada saat itu, seperti berkuda, berenang, serta bermain tenis. Karena kecantikan dan kecerdasannya, tidak heran jika namanya begitu dikenal luas hingga ke berbagai kalangan. Beberapa pembesar negeri ini bahkan pernah ditolak olehnya.

1. Sultan Hamengkubuwono IX

Sultan Hamengkubuwono IX adalah sosok nomor satu di Yogyakarta pada masa itu. Ia juga tertarik dengan kecantikan dan kecerdasan Gusti Nurul hingga pria tersebut akhirnya resmi melamarnya. Namun, karena tidak ingin menyakiti sesama wanita dengan menikahi pria beristri, Gusti Nurul menolak pinangan Sultan Hamengkubuwono IX.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima penolakan tersebut dengan baik. Gusti Nurul mengungkapkan pada Sri Sultan HB IX bahwa dirinya takut tidak bisa tidur karena dimadu. Mendengar hal ini, ia hanya tersenyum dan melalui suratnya kepada Gusti Nurul, Sri Sultan HB IX mengatakan, sampai kapan pun tidak akan mengambil permaisuri, hanya selir saja. Konon kabarnya karena hal inilah Sultan HB IX tidak mengangkat permaisuri dan Sultan HB X merupakan anak dari selir kedua.

2. Soekarno

Tidak hanya HB IX saja yang cintanya ditolak, tapi Presiden Soekarno juga. Pria yang menjadi orang nomor satu di Indonesia pada masa revolusi tersebut pernah terpesona dengan Gusti Nurul, tapi tidak kesampaian. Soekarno memang tidak pernah secara langsung melamarnya, tapi dalam berbagai kesempatan saat bertemu, Bung Karno selalu berkelakar,“Wah, saya kalah cepat sama suamimu.”

Kekaguman Bung Karno kepada Gusti Nurul terlihat lewat sebuah lukisan karya Basuki Abdullah. Gusti Nurul pernah diundang ke Istana Cipanas, Bogor, dan Bung Karno meminta Basuki Abdullah untuk melukisnya. Lukisan tersebut kemudian dipasang di ruangan kerja Bung Karno.

3. Sutan Sjahrir

Pertemuan pertama dengan Sutan Sjahrir terjadi di Perjanjian Linggarjati tahun 1946. Setelah pertemuan tersebut, hubungan keduanya lebih banyak terjadi lewat surat. Ketika keluarga Mangkunegaran diundang ke Jakarta, sekretaris Sutan Sjahrir selalu diutus untuk mengirim kado yang diselipi surat untuk Gusti Nurul.

Sutan Sjahrir yang saat itu menjabat sebagai perdana menteri pernah melamar Gusti Nurul. Namun, lamaran ini ditolaknya karena Sutan Sjahrir sudah menikah dengan wanita Belanda bernama Maria Ducheteau. Gusti Nurul adalah sosok yang menolak poligami.

4. Kolonel GPH Djatikusumo

Gusti Pangeran Harjo Djatikusumo adalah putra Raja Solo, Pakubuwono X. Saat itu, ia juga menjabat sebagai panglima Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang pertama.

Gelar dan kehebatan Kolonel GPH Djatikusumo ternyata juga tidak bisa meluluhkan hati Gusti Nurul. Ia tidak ingin berpasangan dengan pria yang terlibat di dunia politik dan akhirnya justru memilih pria sederhana, yaitu Surjo Sularso.

Tidak selamanya jabatan tinggi bisa membuat seorang wanita jatuh cinta. Nyatanya, Gusti Nurul yang seorang putri keraton justru jatuh hati pada pria yang tidak memiliki jabatan tinggi di Indonesia, seorang tentara dengan jabatan kolonel juga sepupunya sendiri. Belajar dari kisah hidup Gusti Nurul, kita tahu bahwa cinta sejati tidak akan memandang jabatan atau rupa, lalu apa yang membuat kita takut memperjuangkan orang yang dicintai?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia dan Bangsa Arab

Jasa Para Habaib dan keturunan Arab Bagi Indonesia... Terlalu banyak jasa keturunan Arab di Indonesia. Mereka berjuang dengan semangat anti Imperialisme dan penjajahan, karena tidak sesuai dg nilai-nilai dalam Alqur'an. Jadi kalau ada orang yang memprovokasi tentang keturunan Arab, patut dipertanyakan jiwanya, apalagi orang itu punya nama berbau arab. Tidak ada yang sangat membenci arab kecuali bangsa yahudi dan anteknya. Karena kecemburuan sejarah, nabi terakhir yang ditunjuk dan dipilih Allah adalah bangsa Arab. 3 hal dilarang membenci Arab. 1. Islam lahir di Arab 2. Rasulullah lahir di Arab 3. Kitab suci Alqur'an dg bahasa Arab dan bahasa surga ialah bahasa Arab Negara Pertama Yang mengakui Kemerdekaan Indonesia adalah negara Arab Mesir dan Palestina... Author:Abu Haidar

*Prof. Dr. HR. Sudradjat* Aktifis PII, KAPPI, KAMI periode 1965-1967.

SURAT PRIBADI UNTUK PRABOWO, BPN DAN TIMSES 02 Assalamualaikum Wr. Wb. Menimbang kejadian ahir2ini yaitu sikap KPU dan Bawaslu yang samasekali tidak menggubris protes ribuan kasus kecurangan2 Pilpres, misteri terbunuhnya ratusan petugas KPPS dalam waktu bersamaan. Dipertajam lagi dengan pernyataan Jend. GATOT NM, tentang pelimpahan senjata yang ada di gudang TNI ke Polri, pengiriman 280 senjata baru,  setelah sebelumnya pengiriman 5000 senjata Penghancur tank untuk Polri. Maka sewajarnya perlu dicurigai adanya manuver yang sistematis oleh Rezim Now yaitu : 1. Sepertinya situasi politik sekarang ini sudah hamil tua, dan puncaknya akan terjadi tanggal 22 Mei 2019. Karena pada waktu itu, kekuatan militer  Rezim sudah rampung untuk siap perang total seperti yang dituturkan Jend. Muldoko. 2. Pada tanggal tersebut Rezim akan mengumumkan kemenangannya berdasarkan C1 aspal. Tanpa menggubris samasekali real count dari BPN Prabowo Sandi, TNI, dll. Ini sebenarnya sudah kudeta terhadap si

Falsafah Bangsa

Saat kau mulai melupakan leluhurmu, melupakan tanah tempatmu dilahirkan, dibesarkan, dan mencari penghidupan, saat itulah kemunduranmu dimulai. Dan saat kau mulai dengan sengaja mencampakkan dan menghina kebijaksanaan leluhurmu sendiri, bencana tengah mendekatimu. Kau ibarat sebuah rumah tanpa fondasi, sebatang pohon tanpa akar. Bersiap-siaplah untuk tumbang! Inilah yang sedang terjadi di negeri ini. Rumah kita saat ini tengah goyah karena ulah penghuninya sendiri. Jika kita tidak segera sadar, rumah ini akan segera roboh. . Akan tetapi, ketahuilah, leluhur kita tak akan membiarkan bangsa ini punah. Akan datang suatu masa, generasi baru yang lebih sadar-diri memimpin bangsa ini dan menggantikan generasi tua yang tak mampu menjaga dan merawat rumahnya sendiri. Akan datang suatu masa ketika rimbun gulma disiangi dari hamparan padi, Jawan dicerabut dari Jawa! . Lukisan: V.A. Sudiro