Langsung ke konten utama

Tim Hukum Wiranto Mulai Bergerak, Ini Tokoh-Tokoh Kubu 02 Yang Mulai Terkena Radar

Author: Widoko
Meski sempat menuai kontroversi, Menkopolhukam Wiranto tetap melaksanakan niatnya membentuk Tim Hukum untuk mengkaji aktivitas-aktivitas yang melawan hukum.


Wiranto (Sumber: pojoksatu)
Bahkan Wiranto menyampaikan tim yang disebutnya sebagai Tim Asistensi Hukum tersebut telah mulai bergerak melakukan kajian-kajian aktivitas yang diduga melanggar hukum (detik.com, 11/5). "Saya rapat dengan para pakar-pakar yang menjadi Tim Asistensi Hukum, kita telah membedah semua hal-hal yang menyangkut aktivitas-aktivitas, aksi-aksi yang secara terbuka sudah mempengaruhi (khalayak) umum untuk melakukan sesuatu yang inkonstitusional," ujar Menkopolhukam di kantornya kemarin (9/5).


Amien Rais (Sumber: idntimes)
Menurut anggota Tim Asistensi Hukum Kemenko Polhukam, Prof Romli Atmasasmita saat ini tim tersebut sedang mengkaji aktivitas 13 tokoh nasional (detik.com, 11/5). Dari 13 tokoh tersebut setidaknya berisi ada beberapa orang dari Kubu 02, Prabowo-Sandi, yakni Kivlan Zein, Eggi Sudjana, dan Amien Rais.


Prof Romli (Sumber: detik)
"Banyak, ada 13 kalau nggak salah dipaparkan fakta-faktanya. Rapat terakhir ya, 13. Aktivitas itu antara lain yang saya ingat itu mengenai Bachtiar Nasir; kedua, Kivlan Zein kalau nggak salah; ketiga, Eggi Sudjana, antara lain ya, yang saya ingat; dan juga Amien Rais dan juga habib siapa itu saya nggak ingat namanya," ujar Romli Atmasasmita hari ini (11/5).

Sebelumnya pembentukan Tim Hukum ini menuai kritikan dari beberapa pihak. Ahli hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Jentera, Miko Ginting misalnya menilai tim hukum nasional tersebut berlebihan dan malah menimbulkan kecurigaan (tempo.co, 7/5). "Apabila memang dianggap sebagai tindak pidana, sudah ada mekanisme sistem peradilan pidana yang seharusnya merespons hal tersebut," ujarnya.

Tetapi meski ada beberapa kritikan Wiranto tetap kekeuh pada pendiriannya. Semoga Tim Hukum ini benar-benar bekerja dengan kredibilitas dan integritas tinggi, karena jika tidak suara penolakan yang mengarah kepada mereka akan semakin keras terjadi...I].

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesia dan Bangsa Arab

Jasa Para Habaib dan keturunan Arab Bagi Indonesia... Terlalu banyak jasa keturunan Arab di Indonesia. Mereka berjuang dengan semangat anti Imperialisme dan penjajahan, karena tidak sesuai dg nilai-nilai dalam Alqur'an. Jadi kalau ada orang yang memprovokasi tentang keturunan Arab, patut dipertanyakan jiwanya, apalagi orang itu punya nama berbau arab. Tidak ada yang sangat membenci arab kecuali bangsa yahudi dan anteknya. Karena kecemburuan sejarah, nabi terakhir yang ditunjuk dan dipilih Allah adalah bangsa Arab. 3 hal dilarang membenci Arab. 1. Islam lahir di Arab 2. Rasulullah lahir di Arab 3. Kitab suci Alqur'an dg bahasa Arab dan bahasa surga ialah bahasa Arab Negara Pertama Yang mengakui Kemerdekaan Indonesia adalah negara Arab Mesir dan Palestina... Author:Abu Haidar

*Prof. Dr. HR. Sudradjat* Aktifis PII, KAPPI, KAMI periode 1965-1967.

SURAT PRIBADI UNTUK PRABOWO, BPN DAN TIMSES 02 Assalamualaikum Wr. Wb. Menimbang kejadian ahir2ini yaitu sikap KPU dan Bawaslu yang samasekali tidak menggubris protes ribuan kasus kecurangan2 Pilpres, misteri terbunuhnya ratusan petugas KPPS dalam waktu bersamaan. Dipertajam lagi dengan pernyataan Jend. GATOT NM, tentang pelimpahan senjata yang ada di gudang TNI ke Polri, pengiriman 280 senjata baru,  setelah sebelumnya pengiriman 5000 senjata Penghancur tank untuk Polri. Maka sewajarnya perlu dicurigai adanya manuver yang sistematis oleh Rezim Now yaitu : 1. Sepertinya situasi politik sekarang ini sudah hamil tua, dan puncaknya akan terjadi tanggal 22 Mei 2019. Karena pada waktu itu, kekuatan militer  Rezim sudah rampung untuk siap perang total seperti yang dituturkan Jend. Muldoko. 2. Pada tanggal tersebut Rezim akan mengumumkan kemenangannya berdasarkan C1 aspal. Tanpa menggubris samasekali real count dari BPN Prabowo Sandi, TNI, dll. Ini sebenarnya sudah kudeta terhadap si

Falsafah Bangsa

Saat kau mulai melupakan leluhurmu, melupakan tanah tempatmu dilahirkan, dibesarkan, dan mencari penghidupan, saat itulah kemunduranmu dimulai. Dan saat kau mulai dengan sengaja mencampakkan dan menghina kebijaksanaan leluhurmu sendiri, bencana tengah mendekatimu. Kau ibarat sebuah rumah tanpa fondasi, sebatang pohon tanpa akar. Bersiap-siaplah untuk tumbang! Inilah yang sedang terjadi di negeri ini. Rumah kita saat ini tengah goyah karena ulah penghuninya sendiri. Jika kita tidak segera sadar, rumah ini akan segera roboh. . Akan tetapi, ketahuilah, leluhur kita tak akan membiarkan bangsa ini punah. Akan datang suatu masa, generasi baru yang lebih sadar-diri memimpin bangsa ini dan menggantikan generasi tua yang tak mampu menjaga dan merawat rumahnya sendiri. Akan datang suatu masa ketika rimbun gulma disiangi dari hamparan padi, Jawan dicerabut dari Jawa! . Lukisan: V.A. Sudiro